BONGKAR PENYEBAB IKN SUSAH AIR, TAGIHAN AIR PDAM MAHAL, AIR KERAN MASIH GAK SIAP MINUM- DIRUT PDAB

Turut prihatin,cuma dpt berdoa Smg Allah cukupkan kebutuhan air diseluruh pelosok tanah airku indonésia, dan Allah mudahkan pak Joko utk mendapatkan solusi dlm mengatasi masalah air,khususnya Jateng.

utk atasi air yg dibuat siram tanaman, mobil, air minum mudah om, memang biaya nya nambah tapi berguna dg tepat sasaran, caranya adalah dipisah jadi dua saluran, dua source yaitu air utk minum, masak, air yg dikomsumsi oleh tubuh manusia) serta source ke 2 air tdk dikomsumsi. ke dua-duanya bayar, rakyat tdk bermasalah membayar utk air yg dikomsumsi tubuh agak mahal, krn daripada beli air gallon per 20 liter Rp 20.000 mending bayar ke negara utk air komsumsi, sdg yg pam utk tdk dikomsumsi tubuh juga tetap bayar

Bisa gak kl ada kebutuhan/kepentingan rakyat yg membutuhkan dana yg cukup besar itu GAJI para anggota parlemen itu di potong gaji gituh demi rakyat gitu loh

Saya bersyukur air di ambil dari sumur dan sangat jernih..jadi gratis.tetanggaku bayar air PAM sampai 150rb 300rb an

Belajar dr negara d timur tengah mereka bs mengelola air dgn baik utk kebutuhan mereka. Semoga yg terbaik utk kita semua

melihat ini hanya bisa berdoa semoga Allah selalu jaga kebutuhan air untuk masyarakat Indonesia

Pak derry.. Kasisolusi utk melunasi hutang riba..

Kalo bangun rumah usahakan KDB nya dipenuhi, biar CATCHMENT AREA terjaga

Mohon maaf kami 20 tahun melestarikan salah satu sumber mata airnya di kaligiri tapi mohon maaf sampai sekarang belum sepeserpun mau membantu kami

Saya ini warga Wonogiri , jaman Orba waduk dan bendungan baik peninggalan Belanda maupun bangunan baru sangat melimpah airnya ,aliran irigasi mengalir jauh mengaliri sawah .. sekarang semenjak reformasi, pemeliharaan waduk dan bendungan tidak di perhatikan,efeknya penuh sedimen ,sumber air tertutup sedimen kapasitas air menjadi sedikit, ini yg membuat luas sawah semakin menyusut di karnakan lngkanya air,,, dan di Wonogiri bagian selatan, mencari uang sangat susah setiap musim kemarau kami harus beli air, terkadang kami harus jual ternak untuk beli air ,padahal di daerah Kami banyak sungai bawah tanah yang mengalir ke laut. Dan yg membuat heran di jaman modern ini belum ada teknologi untuk mengambil air di sungai bawah tanah itu untuk kebutuhan masyarakat sekitar..... Jadi kesimpulan negara kita ini sangat katrok

Ego sektoral memang masalah terbesar di negara ini, karena itu banyak yg berlomba ke unggulan masing-masing sektor hingga hasil(kekayaan) yg berasal dari sektor² tertentu makannya timbul banyak oknum yg notabennya SDM rendah egonya salah arah.

Coba tengok di GILI TRAWANGAN sudah dibuat destilasi dari air laut, pak bro. Harga per kubik 36,000 sama dengan harga modal bir botol besar.

Kok cuma sampe Pati, Pak. Rembang juga dong Pak. Selalu pas kemarau krisis air bersih, persis kata bapak. Relate banget sama kejadian keran cuma keluar angin tapi tetep bayar. Didrop air pake truk tangki. Tambah lagi, pas keluar air, airnya keruh pak. Kaya air kopi. Banyak lumutnya. Semoga didengar.

air melimpah, sumber pembangkit listrik melimpah apapun bisa. tapi inilah indonesia. sepertinya kita butuh raja pengendali api

Solusi yang ditawarkan hanya subsidi . Dipikirikan solusi jangka panjang bagaimana di setiap kecamatan itu dibuat hutan kota atau hutan lindung yg khusus untuk menampung air hujan. Konsep sumur resapan juga digalakkan lagi.

Di medan ada gila gila nya.. menjelang hari hari besar. Tagihan air. . Bisa naik seenak jidat nya.. terus suka ada proyek di titik . Titik itu aja. . Menjengkelkan.. sekali. .

kami di purworejo, berkolaborasi dgn pak joko dan PDAB. alhamdulillaah 2 thn bisa nambah cakupan layanan yg siginifikan.. yang saya banyak belajar dr beliau adl tentang tata kelola perusahaan daerah 👍🏽👍🏽 sy berharap, kelak kami punya direktur dgn mindset yang mirip Beliau 😁

Di perumda air minum tugu tirta kota malang ada ZAMP dgn air siap minum dari kran

Saya di Bontang Kaltim, dekat IKN..sedang garap lahan 2 hektar jadi petani. Ada kah yg bisa bantu utk mengolah tanah, butuh alat2 pertanian. Saya masih pakai cangkul. Sumur saya bor pakai manual tapi blm keluar air.

First, Alhamdulillah