80% Jurusan Kuliah Ternyata Tidak Diperlukan: Evaluasi Pendidikan 2024

Published 2024-06-08
Salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia yaitu pendidikan. Tapi, pendidikan saat ini dipenuhi oleh berbagai macam masalah, seperti jurusan yang sudah gak relevan, tren sekolah itu scam oleh influencer, sampai uang kuliah yang terus naik. Well, di segmen Kelas Kehidupan kali ini Evan bakal ngebahas tentang '80% Jurusan Kuliah Ternyata Tidak Diperlukan: Evaluasi Pendidikan 2024'

Pengen tau isi kurikulum Satu Persen? Akses di sini:
satu.bio/kurikulum-satupersen

Mau worksheet Satu Persen GRATIS? Klik link ini ya:
satu.bio/free-worksheet

━━━━━━━━━━━━━━
APA ITU SATU PERSEN?
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Satu Persen-Indonesian Life School adalah media edukasi life skills yang mengajarkan ilmu-ilmu penting kehidupan yang belum diajarkan di sekolah dan masyarakat luas.

1) Konsultasi dengan Mentor: satu.bio/mentoring-satupersen
2) Konseling dengan Psikolog: satu.bio/konselingpsikolog
3) Webinar, Workshop dan Bootcamp: satu.bio/webinar-kami
4) Kelas Online: satu.bio/kelas-online-kami

━━━━━━━━━━━━━━
BUSINESS INQUIRIES
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Email: [email protected]
Speaking Engagement: satu.bio/satumitra-yt
Content Collaboration: bit.ly/satumitra2
In-House Training: satu.bio/inhouse-yt

━━━━━━━━━━━━━━
SOCIAL MEDIA UTAMA SATU PERSEN
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Instagram Satu Persen: satu.bio/igsatupersen
Twitter Satu Persen: satu.bio/twitterofficialkami
LinkedIn Satu Persen: satu.bio/linkedin-kami

━━━━━━━━━━━━━━
SOCIAL MEDIA LAINNYA
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Instagram Buku Self Knowledge: satu.bio/buku-self-knowledge-kami
Instagram Mental Health Training: satu.bio/bmht-instagram
Instagram Cerita Konsultasi: satu.bio/cek-ceritakonsultasi

━━━━━━━━━━━━━━
TIM PENYUSUN VIDEO
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Scriptwriter: Ifandi Khainur Rahim
Video Editor: M. Bahrul Ulum
Presenter: Ifandi Khainur Rahim
Designer: Jovan Hendriawan

━━━━━━━━━━━━━━
Jangan lupa like, comment, share, dan subscribe ya!

Kalau lo mau drop saran soal topik, lo bisa ke link ini:
satupersen.net/page/content-dropbox

Satu Persen
Lebih Baik Setiap Harinya

#satupersen #kelaskehidupan #viral #kontenviral #anakmuda #genz #generasiz #millenial #milenial #mindset #pendapat #gagasan #indo #indonesia #pendidikan #pemerintah #edukasi #kuliah #sekolah #salahjurusan #gapyear #kemendikbud #nadiemmakarim #sekolahscam #uktnaik #uangkuliah

All Comments (21)
  • @yulisuryani5542
    Gue masuk tiga besar di kelas, tapi gak berani bermimpi tinggi untuk jadi sesuatu, tapi temen-temen lain yang peringkatnya jauh di bawah gue bisa dengan lugas bercerita ingin menjadi dokter, arsitek, dll. Mereka yang biasa-biasa aja berani bermimpi, tapi gue gak berani, sekalipun telah mengantongi nilai yang mereka inginkan. Saat gue punya tujuan untuk menjalani sesuatu, pasti riset-riset dulu bagaimana cara menempuhnya, dan saat gue tahu prosesnya, biasanya langsung berpikiran "Kayaknya gak bisa deh, karena harus lewati tahap ini-tahap itu, sedangkan gue cuma sanggup sampai ini, nanti kalau gagal gimana, dll." Pokoknya dipikirin dengan kondisi gue saat ini dari segi ekonomi, lingkungan, dan sebagainya. Tapi pas gue tanya kenapa temen-temen gue berani bermimpi tinggi, katanya dia emang gak tahu proses mencapainya bagaimana, yang mereka tahu kalau menjadi sosok yang mereka impikan itu menyenangkan. Dari sana gue berpikir, kadang ketidaktahuan kita akan suatu hal bisa membuat kita melangkah lebih jauh tanpa harus memikirkan banyak hal yang terjadi sekarang—yang bahkan bisa berubah suatu saat nanti. Dan sampai sekarang gue bingung mau kuliah ngambil jurusan apa, karena realistis aja ngambil jurusan yang bisa sangat dibutuhkan nanti, soalnya selain buat cari ilmu, gue juga kuliah buat cari kerja, dan kalau gagal, orang dengan kelas ekonomi ke bawah kayak gue butuh waktu lama buat bangkit lagi.
  • @yahmansubagja
    gw kuliah gap year 7 tahun, soalnya pas lulus gw langsung dapet kerjaan, percaya lah kuliah itu amat sangat penting banget sumpah, gw aja ada sedikit rasa nyesel karena gap year gw terlalu jauh, tapi tidak ada ata terlambat buat memulai.
  • @tuankuantum
    A) Berpikir bebas dan berinisiatif B) Tentunya pekerjaan yg sulit untuk di gantikan AI. Pekerjaan yg membutuhkan kemampuan berpikir kritis, strategic, dan berinisiatif C) Pekerjaan yg sifatnya fix dan monotonuous. Akan tetapi bahkan industri kreatif jg akan cukup terpangkas demand nya seiring dengan makin canggihnya AI. D) Terus belajar hal baru, elu mau ga mau harus ikutin jaman (BUKAN IKUTIN TREND ya). Jangan anti pada suatu hal baru, PELAJARI DULU baru nilai belakangan.
  • @user-cj9wi2dx9q
    Nah mungkin salah satu kuncinya ya keinginan dan tujuan. Kalo tujuan dan keinginan lu jadi dokter, guru, hakim, dll ya harus kuliah dengan serius. Tapi kalo tujuan dan keinginan lu adalah suatu bidang yang cuman ngandelin skill dan gk diwajibkan kuliah, ya menurut gw juga gpp (apalagi biaya ukt yang mahal dan beasiswa yang salah sasaran mungkin juga kunci kenapa sedikit yang memilih kuliah. Bukan karena gak mau tapi gak mampu). Satu hal yang saya percaya, orang yang bekerja sesuai passionnya, dia senang dalam menjalankannya, tidak bertentangan dengan norma yang ada, dan tidak merugikan orang lain, besar kemungkinan serta cepat atau lambat dia akan meraih kesuksesan.
  • @melawansakit
    Buat si paling relevan: Sekolah itu hanya media, elu mau bodo atau pinter semuanya balik lagi ke elu. Sekolah itu bukan tempat sulap yang bisa nyulap lu jadi brilliant, semuanya balik lagi ke elu kebiasaan nyalahin sekolah buat nutupin diri lu aja yang males. Jurusan mau link n match atau gak semuanya balik legi ke elu, lu sendiri yang nyamperin sekolah terus daftar, lah lu sendiri yang nyalahin. Kalo mau nyalahin gak usah sekolah aja, takut ya? Tetep butuh ijazah ya? Takut gak seberuntung Bill Gates? Makanya yang rajin n bener belajarnya, jadi autonomous learner, terapin deliberate practice, manfaatin fasilitas pendidikan di sekolahnya semaksimalnya, kalo gurunya gak bener lu kasih feedback ke sekolahnya. Intinya balik lagi ke elu. Kalu lu ngerasa banyak jurusan gak relevan, contoh filsafat, kata siapa? Lu aja yang gak suka reading, sukanya scrolling tiktok terus dengan pede bilang filsafat udah gak dibutuhin, ngeberesin 1 buku aja belum pernah. Terus kalo lu ngerasa jurusannya udah gak relevan ya gak usah daftar aja. Lu kira minat penjurusan orang sama kaya lu, lah orang kan ada yang minat jurusan sastra dll, bebas2 dong massa harus jurusan IT semua biar relevan. Lu tanya diri sendiri 3 hal ini: 1. Kenapa lu masuk jurusan itu? 2. Lu belajarnya udah bener2 Bener? 3. Di sekolah atau PT nya lu aktif berorganisasi gak?
  • @ranisusanti3485
    Cara jadi orang pintar & bisa berpikir efektif 1. Logic 2. Statistik 3. Retorik 4. Research 5. Praktikal psikologi 6. Agency & Otonomi
  • @isalutfi
    Kita memasuki era dimana gelar tidak menjamin kompetensi Kita memasuki era dimana kelulusan tidak menjamin kesiapan berkarya Kita memasuki era dimana akreditas tidak menjamin mutu Ini hal-hal yang harus segera disadari
  • @rhex_nn7157
    Owner 1 persen (kak evan kan?) Manurut gue pinter bangeet, belum pernah gue nemu Podcaster psikologi yang se gaul, se simple, dan se santai ini ngejelasin tentang hal hal yang di bahas, meski topik nya berat.. Salut banget, kapan gue ketemu orang² bgini di kehidupan asli,, yang open minded banget juga, trs pembahasan nya ga ngejatohin orang terdekat, tp lebih nyuruh sadar diri wkwk
  • "perbudakan jaman sekarang bukan fisik tp mental" kl mentalnya ngga kuat, keren sih kata2nya..
  • @eazpzy1086
    aku gap year abis nonton ini ternyata selama ini diperbudak, yo yang gap year kita bisa MERDEKA MULAI DETIK INI
  • @risat01
    Sesimple jurusan Filsafat, udah ga ada relevansi nya dengan kebutuhan industri masa kini,, harusnya cukup dijadikan mata kuliah saja atau program lain yang penting bukan program studi. Karena kasian lulusannya, ga ada skillset spesifik yg bakal terserap di industri. Tapi kalau dihapus juga bakal banyak dosen filsafat yg kehilangan kerjaan sih😅
  • @smartfriend127
    Harusnya Pemerintah mewajibkan setiap lulusan SMA untuk bekerja dulu selama setahun sebelum memilih kuliah, terserah dibidang apa, mau itu kurir, dibngkel, kuli,biar mental mereka terbangun. Nah, setelah setahun, bagi yg memilih untuk kuliah, silahkan dilanjutkan kuliahnya, bagi yg merasa nyaman untuk bekerja, silahkan lanjutkan kerjanya.😀
  • @yolaeril7456
    kuliah itu penting! apapun di luar sana yang bilang ga penting mereka cuma males aja pergi kuliah, selain mematangkan skill, kuliah menambah relasi, solving problem, berpikir kritis, dan menambah skill komunikasi. bisa ajang cari jodoh juga kan, tapi memang untuk jurusan kuliah wajib sesuai dengan jurusan yang kita ingin kan, harus sesuai passion pasti jalanin nya enteng. kita bukan mark yg ga kuliah tapi pinter bisa bikin app facebook. buktinya dia juga tetap kuliah kok DO karna udah kaya aja.
  • Kuliahlah, karna mayoritas negara maju berpendidikan tinggi itu sebuah syarat menjadi negara maju, sedangkan di Indo hanya 6-10%. Disekolah kurang bimbingan menuju masa setelah SMA ada yg melanjutkan kuliah, daftar jadi aparat, wirausaha, atau kerja lainnya. Bahkan setelah lulus mereka lepas begitu saja. Harusnya sekolah juga memberi informasi, motivasi dan bimbingan mengenai pendaftaran SNMPTN/SBMPTN, beasiswa, lowongan kerja, relawan sosial, dll minimal ada kegiatan agar tidak nganggur.
  • @Swiftthe
    Walaupun banyak yang bilang pendidikan tidak penting untuk kerja tetap saja bahwa syarat administrasi saat ini adalah D3/S1. Mau lu bilang tergantung karya, ya gimana mau HRD ngeliat karya kalo pas seleksi administrasi aja lu udah kesingkir dan kemungkinan diacuhkan lebih besar ketimbang lulusan D3/S1. Yang bilang kuliah gak penting itu terlalu idealis, siapa bilang kuliah gak bisa sambil kerja, siapa bilang kuliah cuma nganggur doang? Sifat ngeremehin ini biasanya datang dari orang orang yang tidak punya kesempatan untuk melakukannya
  • @worlds3061
    Calculators don't replace mathematicians
  • @InSosch.
    A. Berpikir kreatif B. pekerjaan yang sesuai passion mereka C. Karyawan D. lakuin apa yang lu mau, apa yang lu suka, apa yang lu kuasai, apa yang menurutmu menghasilkan duit (teringat Ikigai dari Jepang)
  • @adiebaguz9718
    Coba yang kuliah dan yang gak kuliah suruh memberi tanggapan tetang seberapa penting kuliah, di situ akan sudah kelihatan perbedaannya
  • @arifzubair8239
    ada banyak org yg kerja tidak sesuai prodi jg karena maybe untuk mengumpulkan modal utk memulai usaha sendiri sesuai passion atau ilmu di perkuliahan
  • Ini pendapat saya berdasarkan pengalaman pribadi, siapa tau membantu : 1.Kuliah membantu kita networking dengan orang2 dibidang yang sama karena pengalaman pribdadi info kerjaan sering dari temen kuliah juga atau alumni atau ditarik kerjsama dengan Dosen kita. Selain itu kuliah membantu membentuk pola berfikir, berfikir lebih sistematis terutama untuk problem solving, atau membentuk strategi ini kepake banget saat kerja dan penilaian dari tempat kerja. 2. Asah skill kita kalau bisa kuasai skill di bidang kita yang kurang diminati atau ribet dipelajari orang lain, minimal ini modal kita untuk mengurangi jumlah kompetitor 😆. 3. Punya etos kerja yang baik (jujur, tepat, cepat, adaptatif, problem solving mindset, out of the box mindset) 4. Pelajari Bahasa Asing minimal kuasai bahasa Inggris secara benar, kesempatan bekerja akan lebih lebar, entah bisa jadi bekerja di perusahaan Asing yg ada di Indonesia atau bekerja di LN (banyak yang bisa kerja remote dari Indo ke LN) intinya sll asah skill terus update dibidang keilmuan kita karena itu yg membedakan kita dg yg lain, uang bisa habis tapi skill akan melekat asal terus diasah. Ikhtiar maksimal kemudian tawakal dengan hasilnya, insyaAlloh akan dibuka jalannya, semangat semua😊