Gelar Profesor Janggal Bambang Soesatyo, Sufmi Dasco Ahmad, hingga Anak Wapres | Bocor Alus Politik
576,507
Published 2024-07-06
Baca di sini: majalah.tempo.co/
Bocor Alus Politik
TEMPO.CO - Sejumlah pejabat mendapat gelar profesor dalam waktu cepat. Mereka diduga loncat jabatan dengan mengakali aturan penerbitan artikel di jurnal ilmiah. Ada pejabat di Kementerian Pendidikan yang ditengarai terlibat dalam obral gelar tersebut. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim tak kunjung bersikap tegas.
Official Website: www.tempo.co/
Dukung Channel YouTube TEMPO dengan join membership Pendukung TEMPO.
Klik: youtube.com/channel/UC3QRoNY-nYDTNSv-1dR0P-g/join
All Comments (21)
-
Apa lagi yang belum kami bocorin? 💦
-
Apa manfaatnya gelar kalau hanya untuk menipu Rakyat😢,Contoh itu Ibu Susi Pujiastuti pendidikan cuma SMP tapi berani terus terang,tidak menipu😢Lihat kerja & kwalitas hidupnya.Mantab👍👍👍
-
Saya sbg dosen biasa bergaji UMR yg bener2 kerja keras untuk naik jabatan bener2 sakit hati mendengar ada pejabat dgn gampangnya jd guru besar. Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar doa2 kami dosen2 kecil yg tdk punya kuasa
-
Siapa yang setuju kalau cuma channel Tempo yang berani dan tegas membongkar kedzaliman di +62 ?? 😊
-
Profesor itu bukan gelar tapi jabatan akademis, bhs indonesia Profesor adalah Guru Besar. Jadi Profesor itu harus mengajar mahasiswa...
-
Media yang saya yakin paling kredibel di Indonesia cuma TEMPO... berani karena benar...salut
-
Profesor, guru besar, presiden, eapres, cagub dll pakai ijasah palsu Konoha konoha dagelan
-
guru ASN pun sekarang lebih sibuk mengisi PMM yg berisi poin poin ketimbang mengajar dan mendidik siswa-siswi, sekarang marwah pendidikan tergantikan oleh aplikasi,miris!!!
-
gelar S1, S2, S3 hingga profesor di Indonesia wajib di investigasi atau di audit... apalagi untuk/sebagai guru besar.. bisa di hancuuuur dunia pendidikan Indonesia
-
Tempo emang mahal isinya, ga ada media yg saya percaya kecuali tempo, ini engga berlebihan, coba elu baca media lain gw jamin mual
-
Duh enak banget...sy kuliah s1 sd s3 perlu waktu 9 thn ...berkeringat peluh nulis skripsi, tesis, disertasi, mata sampai nambah minus krn hrs reading , survey, seminar, blm lg kena omelan dan ngejar2 dosen pembimbing....lah ini cm dehem sm batuk sdh jd Guru Besar...Gelar akademis itu penting tp kejujuran dlm berproses meraih gelar akademis lebih penting. Jadi tertantang pengen adu baca satu jurnal aja sm Guru Besar karbitan atau ijon ini. Head to head ...😂
-
Terima Kasih Bocor Alus Tempo... sambil mendengar Podcast ini saya berpikir... bagaimana klo ada tambahan Exclusive dari Bocor alus yang isinya bisa membahas kinerja, kongkalingkong setiap kementrian di Indonesia? TIdak hanya yang Hot News saja.. tapi juga di kementrian yang sunyi senyap tapi menghilangkan banyak uang negara secara sistematis.. Semangat Team Tempo dan Bocor Alus..saya kadang heran masa kejaksaan, kepolisian, Kpk kalah sama tim Investigasi dari Tempo.. weleh.. sampe nggak bisa menindak para Koruptor dengen bener... eh.. Apa nggak mau menindak yak??? ..again negeri KONOHA salam Dari Kota Hamburg
-
Harusnya Prof dan Guru besar ada syarat tambahan lulus debat dgn Roky Gerung yg S1
-
Saya tidak percaya banyak gelar yg dipunyai oleh para pejabat publik di Indonesia, krn sebagian besar mereka banyak yg beli gelar, bukan krn kemampuan akademisi.
-
Kalau ada Lowongan di tempo aku mau ngelamar biar bisa memberi sumbang sih membela kebenaran. Aku bangga dengan tempo. Mari dukung jurnalis berkualitas
-
Jangankan gelar profesor,pelanggar HAM saja dapat gelar jenderal 😊, mantan koruptor jadi penguasa di MPR
-
Apresiaai tertinggi utk Tempo... Jiwa integritas akademikku meronta2 sdh lbh dari 1 thn ini. Semoga segera dituntaskan sesuai aturan. Copot gelar GB yg melanggar aturan.. Salut bagi yg GB berkualitas yg etika dan ilmunya sangat disegani. Mendukung tm tempo jiwa raga Mksh
-
Sy Heran di rezim ini. Professor sdh diperdagangkan di kalangan pejabat politikus di luar kampus. Di kampus sendiri meraih professor itu teramat berat
-
Rusak Parah nih, dunia akdemis tercederai. Akademisi jujur jadi korban mereka.
-
Bukan cuma punya posisi penting di partai, keduanya punya kekayaan yg luar biasa,, gelar prof mereka memang patut dipertanyakan..