Tertekan Inflasi & PHK, Daya Beli Kelas Menengah Bikin Cemas Pengusaha Ritel

Publicado 2024-07-29
Tekanan hidup yang dihadapi masyarakat kelas menengah semakin besar seiring dengan berlanjutnya kenaikan harga pangan yang tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan. Di sisi lain minimnya bantuan dan insentif fiskal pemerintah membuat daya beli kelas menengah melemah dan fenomena makan tabungan semakin meluas.

Terkait pelemahan daya beli, Ketua Umum Himpunan dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah menyebutkan hal ini umum terjadi pasca hari raya Idul Fitri dan belum pulihnya beberapa segmen bisnis ritel imbas pandemi covid-19.

Sementara Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja mengatakan secara umum bisnis ritel masih akan tumbuh lebih baik dari 2023 meski tidak signifikan yakni hanya single digit.

APPBI mengatakan anjloknya daya beli kelas menengah sebagai segmen pasar terbesar di Indonesia menjadi penyebab tekanan bisnis ritel. Dimana saat ini kelas menengah cenderung memilih barang murah termasuk barang impor ilegal yang berefek ke industri dalam negeri.

Seperti apa dampak pelemahan daya beli kelas menengah ke bisnis ritel? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja dan Ketua Umum Himpunan dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Senin, 29/0/2024)

Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindonesia.com/.

CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

Follow us on social: Twitter: twitter.com/cnbcindonesia

Facebook Page: www.facebook.com/CNBCIndonesia/

Instagram: www.instagram.com/cnbcindonesia/
www.instagram.com/cuap_cuan/

Tiktok: bit.ly/38BYtJx

Spotify: spoti.fi/2BR7KkT

Todos los comentarios (21)
  • @macan2434
    Zaman Jokowi rakyatnya sengsara ✔️
  • @maryadi5971
    Tampa ada kemauan pemerintah utk menbantu rakyat dng kebijakan pada rakyat
  • @muhammadatik583
    Bukannya menurun tapi sudah tak punya daya. Beli bahan kebutuhan hanyalah pilih yang pokok untuk sekedar bertahan hidup.
  • @henhen21
    karena cari uang itu sulit jgn uang cari kerja susah. semenjak ombudsman. tidak ada pegawai tetap. jadi lebih condong ke para pemilik perusahaan yg bikin memperkaya.
  • @dianita1248
    Saya yg suaminya pns punya anak 3 balita dan hanya seorang irt tambah tinggal dikota merasa bengek harga2 diluar nalar alhasil males buat beli2 kecuali untuk kebutuhan itu aja dh ngos2an ngatur keuangannya😂
  • @wisnudhamars7679
    jokowi telah gagal memimpin negeri ini. cuma keluarganya doang yg kaya.
  • @kenanga5743
    Padahal negara kaya tapi harta digarong sama penghianat dr bangsa sendiri. Orang rakus. kami yg memilih menjadi rakyat jadi miskin terus. Mana bisa belanja belanja terus.
  • Kendala yang saya lihat dilapangan: 1. Judi Online membuat perputaran ekonomi jadi berkurang yang berdampak besar ke pengusaha kelas menengah kebawah. 2. Kelas menengah kebawah ngos2an pendapatan berkurang karena perputaran uang berkurang + pajak meningkat membuat harga2 semua naik + suku bunga seluruh negara naik. Sehingga banyak bangkrut dan PHK. 3. Yang PHK, akhirnya berusaha membuka usaha tapi balik lagi perputaran ekonomi kecil sekali, masih belum bisa buat hidup. Ujung2nya bangkrut juga. Setau saya setengah perekonomian indonesia digerakan oleh 1% orang2 kaya di indonesia. Jika setengah perekonomian menengah kebawah gak berputar, dan uangnya terserap ke Judol makin kecil peredaran uang yang berputar. Solusinya Judol harus dihilangkan, beri relaksasi untuk perekonomian menengah kebawah. Perputaran uang sedang sedikit sekali, harus dikurangi semua beban pajak + suku bunga. Karena kalau uang banyak dikeluarkan buat pajak dan bunga bank, sedangkan pendapatan berkurang. Rakyat menengah kebawah tidak bisa belanja.
  • @aku_iku
    Kami wiraswasta bidang perdagangan menengah bawah sangat keos booosss__apalagi pajak naik trus😴😴😴😴😴,,,pendapatan menurun TAPI BAYAR ANGSURAN BANK TETAP😢😢😢😢JAMAN SEKARANG KAYAK HIDUP DI JAMAN KOLONIAL KATA MBAH KU,,,KEBANYAKAN DRAMA YANG BAGUS TAPI FAKTA 000000000
  • @user-fg3ru7jn9l
    Karna kegagalan pemerintah, ngga bisa membrantas judol, memperbolehkan pinjol, dan belum adanya aturan hukum mati atau dimiskinkan koruptor
  • @nanasabattun6615
    Petani mengalami paceklik..karena kemarau..ekonomi sangat sulit..🇮🇩🇮🇩
  • @satrofajar
    😅😅 di indo demo terus + ahlak nya kurang.. Budaya kerja juga ga ada.. Kebanyakan dipabrik buruh dateng absen ngobrol pulang 😅 yg kerja yg outsourcing.. Blom lagi pas istirahat ngeslot😢😢
  • @ben-9502
    Yg sekarang kok rasa2nya lebih berat drpd jaman covid ya 😢 . Jaman itu org jualan masih jalan walau ada pembatasan2. Tapi kok 2tahun ini lebih lesu malah. Apa saya doang yg merasakan kek gini ya ?
  • @wahyuwhisky6873
    Suruh aja pejabat dan pegawai yg beli ...... Rakyat menengah bawah itu memang di miskin kan 😅😅
  • @PrasetyaSuputra
    😅Buruh swasta indo banyak ngeluh... Gaji gede tapi malas.. mana jarang yg jujur.. demo terus.. yg kerja paling yg outsorcing... Gaji abis buat depo 😅
  • @Sirionms
    😅😅wajar sih kalo kaum buruh demo hampir tiap hari... Merasa dah nyaman ga akan dipecat.. yg kerja yg outsorcing..yah perusahaaan kabur😂 tambah lagi gaji malah dipake buat depo....😢😅
  • Kepala sekte pemuja berhala malah wara-wiri bersama pemujanya untuk promosi ritual penyembahan.
  • @donowindarto6093
    Kenaikan penghasilan tidak sebanding dengan tingkat inflasi dan meningkatnya harga kebutuhan pokok, BBM, tarif listrik, dsb. Pertumbuhan ekonomi tidak merata dan kurang berkualitas.
  • @user-dz6lu9fx6j
    Menurut saya inflansi sudah mencapai 25%. Karena semua perputaran uang STAGNAN DI PROYEK IKN DAN KERETA CEPAT.